Selasa, 11 Maret 2014

ETIKA dan PROFESIONALISME

Pengertian Etika

Etika atau dalam bahasa yunaninya Ethos adalah watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika berhubungan dengan perkataan moral dan adat kebiasaan yang merupakan cara hidup dari seseorang dengan melakukan suatu perbuatan yang baik, dan menjauhi hal-hal dan tindakan yang buruk. Etika dan moral tidak jauh berbeda pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari adanya perbedaan yang berupa moral dan moralitas yang dapat dinilai dari perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Tujuan Etika 

Mendapatkan gambaran mengenai penilaian baik atau buruknya bagi semua manusia dalam watu dan ruang tertentu. Yang dimaksud baik disini adalah bila mendapatkan suatu rahmat dan memberikan perasaan senang atau bahagia yang dapat dikatakan baik bila dihargai secara positif) dan yang dimaksud buruk adalah perbuatan buruk yang berarti adanya pertentangan dengan norma-norma masyarakat tertentu.

Pengertian Profesi

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesikode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukumkedokterankeuanganmiliter,[[teknik desainer, tenaga pendidik.


Pengertian dan Definisi dari para ahli dalam pokok perhatiannya yang dibahas tentang ETIKA
1.      Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak.
2.      Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia.
3.      Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual.
4.      Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban.

Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut[3]:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.

Kesimpulan :

Etika dan profesionalisme sangat berpengaruh dan selalu berkaitan pada setiap tingkah laku dan perbuatan setiap orang, karena itu akan menentukan kepribadian kita akan seperti apa di masa sekarang dan masa depan dalam berinteraksi kepada orang lain.

Saran :

Etika dan profesionalisme harus ditanamkan sejak dini agar kita sudah terbiasa dengan kepribadian yang baik dan tertata agar orang lain dapat menghargai dan menghormati kita.

Kelebihan :

Etika dan profesionalisme berpengaruh besar dalam menciptakan sosok pribadi yang sopan santun dan bertutur baik sehingga memudahkan kita dalam berhubungan dengan orang lain terutama dalam mencari pekerjaan di masa depan.

Kekurangan :

Sangat sulit menanamkan cara beretika pada seseorang dikarenakan dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri untuk melakukannya. Karena sebesar apapun kita berusaha merubah kepribadian dan perilaku seseorang tidak akan pernah maksimal hasilnya jika didalam diri orang tersebut tidak melakukannya dengan tulus dan sepenuh hati karena adanya paksaan dari orang lain.

Daftar pustaka
http://sacharissaa.blogspot.com/
http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi