Kebutuhan akan teknologi Jaringan Komputer semakin meningkat. Selain sebagai media penyedia informasi, melalui Internet pula kegiatan komunitas komersial menjadi bagian terbesar, dan terpesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas negara. Bahkan melalui jaringan ini kegiatan pasar di dunia bisa diketahui selama 24 jam. Melalui dunia internet atau disebut juga cyberspace, apapun dapat dilakukan. Tapi setiap perkembangan teknologi pasti terdapat dampak-dampak yang terjadi baik dampak positif maupun dampak negatif dari perkembangan tersebut. Misal dari dampak positif yaitu sebagai media komunikasi dan sebagai media untuk mencari informasi atau data dsb. Disamping dampak positif, terdapat juga dampak negatifnya yaitu yang biasa kita sebut “cybercrime” seperti pornografi, penipuan, kekerasan, hacking, dsb.
Cybercrime mempunyai 2 karakteristik yaitu :
- Kejahatan kerah biru (blue collar crime)
- Kejahatan kerah putih (white collar crime)
Beberapa jenis dari cybercrime :
- Unauthorized Access
- Illegal Contents
- Penyebaran virus secara sengaja
- Data Forgery
- Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
- Cyberstalking
- Carding
- Hacking dan Cracker
- Cybersquatting and Typosquatting
- Hijacking
- Cyber Terorism
IT Forensik memiliki 2 tujuan yaitu :
a) Mendapatkan fakta objektif dari suatu insiden/pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta yang telah diverifikasi tersebut akan digunakan sebagai bukti yang digunakan dalam proses hukum.
b) Mengamankan dan menganalisa bukti digital
Alasan Penggunaan IT Forensik :
· Dalam kasus hukum, teknik komputer forensik sering digunakan untuk menganalisis sistem komputer milik terdakwa (dalam kasus pidana) atau penggugat (dalam kasus perdata).
· Untuk memulihkan data jika terjadi kegagalan atau kesalahan baik hardware ataupun software.
· Untuk menganalisa sebuah sistem komputer setelah terjadi perampokkan
· Untuk mengumpulkan bukti untuk melawan karyawan yang ingin diberhentikan oleh organisasi.
· Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimasi kinerja, ataureverse-engineering.
Terminologi IT Forensik
a) Bukti digital : informasi yang didapat dalam format digital seperti email.
b) Elemen kunci forensik dalam teknologi informasi, yaitu :
· Identifikasi dari bukti digital.
· Penyimpanan bukti digital.
· Analisa bukti digital.
· Presentasi bukti digital.
TOOLS-TOOLS YANG DIGUNAKAN DALAM IT FORENSIK
Secara garis besar tools untuk kepentingan komputer forensik dapat dibedakan secara hardware dan software.
Hardware:
- Harddisk IDE & SCSI dengan kapasitas sangat besa
- - CD-R , DVD Drives
- Hub, Switch, Keperluan LAN
- - Memory yang besar (2-4Gb RAM)
- Write Blocker
- Legacy Hardware (8088s, Amiga).
Software:
- Viewers (QVP, http://www.avantstar.com/)
- Erase/unerase tools (Diskscrub/Norton Utilities)
- Hash utility (MD5, SHA1)
- Forensic toolkit
- Write-blocking tools
- Spy Anytime PC Spy
Contoh kasus cyber crime dan cara mengatasinya :
Jakarta, Senin (2/8) Komputer di gedung DPR disusupi situs
porno. Sebuah alamat situs porno lengkap dengan tampilan gambar-gambar asusilanya
tiba-tiba muncul di layar informasi kegiatan DPR yang diletakkan di depan ruang
wartawan DPR, Senayan. Situs www.dpr.go.id berubah menjadi www.tube8.com dan
situs porno itu tampil lebih kurang selama 15 menit, tanpa bisa ditutup ataupun
dimatikan. “Wiiih gile…kok bisa muncul,” kata salah seorang wartawan yang
melihat gambar-gambar asusila tersebut. Puluhan wartawan yang sedang melakukan
peliputan di gedung DPR kemudian serentak mengerumuni. Beberapa terlihat
tertawa dan berteriak-teriak setelah melihat gambar-gambar asusila yang silih
berganti itu. Pada saat yang sama, wartawan foto juga terus sibuk mengabadikan
peristiwa langka di gedung wakil rakyat tersebut. Munculnya situs porno
kemudian menjadi perhatian tidak hanya para wartawan, tetapi juga para
pengunjung dan tamu dewan. Sementara Kabag Pemberitaan DPR, Suratna, terlihat
panik dan berusaha untuk menutup situs penyusup tersebut. Namun demikian,
alamat situs porno itu tetap tak bisa dimatikan. Justru, gambar yang tadinya
kecil lama-kelamaan makin besar dan nyaris memenuhi layar monitor. Semua usaha
yang dilakukan tak berbuah, tiba-tiba sekitar 15 menit kemudian gambar tersebut
hilang dengan sendirinya.
kasus diatas merupakan cyber crime yang menyangkut tentang ilegal content. Ilegal content adalah Merupakan kejahatan dengan memasukkan
data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau
mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya, pemuatan suatu berita bohong
atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain,
hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu
informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan
pemerintahan yang sah dan sebagainya.
Cara mengatasinya adalah :
1. Mengupdate perkembangan terkini
terkait keamanan CMS
Sebagian besar user yang websitenya
berhasil dihack tidak pernah atau jarang sekali mengikuti perkembangan
informasi terkait keamanan CMS yang sedang dipakai sehingga seringkali
websitenya sudah terlebih dahulu dibobol sebelum dilakukan update dan patch.
2. Menambah kemanan dari administrator website
Banyak administrator website yang
kurang menyadari tentang aspek-aspek keamanan internet sehingga bertindak lalai
dan ceroboh sehingga memudahkan penyusup untuk masuk dan mengacaukan website
mereka.
Kesimpulan :
Cyber crime pada bidang teknologi informasi akan selalu berkaitan dengan IT forensik karena dengan adanya IT forensik pada setiap kegiatan cyber crime akan membantu menyelesaikan dan mengatasi kejahata-kejahatan yang telah dilakukan. Serta melakukan penyelidikan terstruktur sambil mempertahankan rantai didokumentasikan bukti untuk mencari tahu persis apa yang terjadi pada komputer dan siapa yang bertanggung jawab untuk itu.
Kelebihan :
Tidak semua cyber crime memiliki image yang buruk karena semua itu tergantung dari pelakunya dan niat dari si pelaku ingin berbuat seperti apa. karena secara tidak langsung apabila seorang hacker melakukan hacking kepada suatu sistem, hacker tersebut sudah memberi tahu sang korban kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem mereka sehingga mereka diharuskan meningkatkan lagi firewal dari sistem tersebut.
Kekurangan :
Kekurangannya adalah IT forensik masih terbatas untuk melakukan berbagai investigasi dan analisa terhadap kegiatan-kegiatan cyber crime yang ada sehingga menghambat cara penanggulangannya.
Daftar Pustaka :
http://nadhiadisiini.blogspot.com/2012/03/modus-kejahatan-dalam-ti-it-forensik.html
http://galih90.blogspot.com/2012/03/modus-kejahatan-dalam-it-dan-it.html
http://david-rumapea.blogspot.com/2012/03/modus-kejahatan-dalam-ti-dan-it.html